Serang, Beritaindonesianet.com-Sebanyak 15,5 juta keluarga miskin menjadi penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang digulirkan Kementrian Sosial Republik Indonesia. Sebagai simbolis pencairan dana, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansah meninjau langsung penyerahan dananya ke peserta di kantor pos Serang, Banten, Rabu (1/4).
Menurut Khofifah, khusus di Provinsi Banten, ada 417 ribu keluarga yang menjadi penerima PSKS dengan total anggaran yang dicairkan 250,5 miliar rupiah yang akan dibagikan hingga 11 Mei mendatang sedangkan untuk wilayah Serang akan selesai 7 April. “Per keluarga bisa mencairkan dana 600 ribu, tapi karena ini program simpanan maka mereka boleh menyimpan sesuai kebutuhan prioritas mereka.”
Khofifah mengaku saat ini pihaknya sedang menyisir masyarakat yang berhak tetapi belum mendapatkankan bantuan. “APBNP kita menyediakan untuk 500 ribu rumah tangga penerima manfaat. Jadi yang belum dapat tetapi mereka berhak, seringkali disebut execution error, mestinya dia dapat tapi dia belum terdata. Oleh karena itu, bulan April ini kita kembali menyisir.support dari kades, lurah, camat menjadi sangat penting, supaya yang belum tersisir disegerakan datanya ke Kementerian Sosial.”
Untuk pelaksanaan PSKS ini, Kementrian Sosial RI sudah menganggarkan 9,8 trilyun dana yang akan disalurkan ke 15,5 juta keluarga tidak mampu di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Namun, mensos membantah jika dana ini sebagai kompensasi kenaikan BBM yang ditetapkan pemerintah beberapa hari lalu. “Ini adalah APBNP. APBNP itu sudah disahkan pada bulan Februari, pada saat justru harga BBM rendah. Jadi ini adalah komitmen pemerintah untuk memberikan program dukungan sosial bagi rumah tangga sasaran penerima manfaat,” ujar Khofifah. (Hen)